Download Video Mesum SMA Manganti warga Desa Katimoho, Kecamatan Kedamean, Gresik.Adegan syur dengan peran siswi ternyata bukan hanya dominasi perkotaan. Di Gresik selatan, tepatnya siswi salah satu SMA Menganti menjadi aktris video syur berdurasi 2,18 menit. Saat ini polisi terus memburu pelaku peredaran video tersebut.
Informasi yang beredar, pelaku adegan syur tersebut berinisial Ms dan pacarnya Ef, keduanya warga Desa Katimoho, Kecamatan Kedamean, Gresik. Ms tercatat sebagai siswi kelas XI. Sedangkan pemeran laki-laki yang lebih banyak berperan mengambil gambar tercatat sebagai karyawan salah satu perusahaan di Gresik selatan.
Diperkirakan video beresolusi 907 KB tersebut direkam dengan menggunakan ponsel pada siang hari. Adapun lokasinya diperkirakan berada di rumah si perempuan, karena kedua orang tuanya pada siang hari sedang bekerja. Berdasar peredarannya sejak sebelum September 2009, berarti diperkirakan rekamannya dilakukan sebelumnya.
"Saya mendapatkan gambar tersebut dari teman sejak September 2009 lalu. Kebetulan pemeran perempuannya saya kenal, maka sampai sekarang kami koleksi," aku Murtono, 16, warga Kecamatan Kedamean, Gresik, Selasa (24/11/2009).
Kendati sempat menghebohkan dan dicari banyak orang, namun peredaran video tersebut tidak seheboh yang diperankan sepasang kekasih Mahasiswa ITS asal Gresik. Sebab, dalam rekaman itu tidak ada adegan hubungan suami istri. Tetapi, si laki-laki yang berperan sebagai pengambil gambar hanya mengekploitasi kemolekan tubuh pacarnya. Dalam kondisi yang sedikit gelap terlihat di tubuh perempaun bagian sensitifnya penuh dengan cupang.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Ernesto Seiser yang dikonfirmasi mengaku belum berani berkomentar. Karena pihaknya masih melakukan penelusuran ke lapangan untuk mengumpulkan sejumlah bukti. Hanya kalaupun ditangani, pihaknya justru memburu peredarnya.
"Penyebarnya bisa didikenakan pasal 282 KUHP tentang pornografi dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan," ujar mantan Kasatreskrim Polres KPPP Tanjung Perak Surabaya tersebut.
Sebaliknya Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH Khusnan Ali mengecam aksi tersebut apapun alasannya. Sebab, Gresik merupakan kota santri yang dikenal kental dengan tradisi santri. Karenanya, dia berharap kepada semua elemen masyarakat Gresik untuk tetap waspada dengan mememperhatikan pergaulan setiap pasang muda-mudi.
"Bukan hanya guru, masyarakat juga harus ikut aktif menjadi lingkungan sekitar. Jangan hanya terdiam membiarkan yang terjadi di sekitarnya," kata KH Khusnan Ali.
