Internet akan melakukan perubahan terbesar dengan disetujuinya rencana memberlakukan alamat web menggunakan karakter non-Latin.
Badan pengatur internet, Icann, memutuskan mengijinkan nama domain menggunakan abjad Arab, China dan abjad lainnya dalam pertemuan tahunan di Seoul, demikian laporan BBC, Jumat (30/10).
Lebih setengah dari 1,6 miliar penduduk yang menggunakan internet memakai bahasa dengan abjad non-Latin. Internationalised Domain Names (IDNs) yang pertama akan digunakan tahun depan.
Rencana IDNs disetujui pertama kali dalam pertemuan Juni 2008 namun pengujian sistem telah berlangsung selama dua tahun. Domain Name System (DNS) akan diubah sehingga dapat dikenali dan diterjemahkan ke abjad non-Latin.
DNS bertindak seperti buku telepon yang memudahkan memahami nama-nama domain ke dalam angka-angka komputer yang dikenali yang disebut alamat Internet Protocol (IP). (mediaindonesia)
- Recent Posts
- Comments
link ads
Photos on Flickr
Advertisement