Tidur Terlentang Setelah Berhubungan Seks Memperbesar Kemungkinan Hamil

Jika selama ini Anda termasuk pasangan suami istri yang belum dikaruniai keturunan, maka bisa jadi cara yang diungkap para peneliti asal Belanda berikut bisa membantu. Para peneliti menuturkan, wanita yang berbaring terlentang selama 15 menit setelah berhubungan intim, dapat meningkatkan kemungkinan untuk hamil.

"Membiarkan wanita dalam progam keseburan intrauterine insemination (IUI) untuk tetap berada dalam posisi berbaring usai berhubungan intim, meningkatkan kemungkinan hingga 50% untuk pembuahan," ujar pemimpin studi, Inge Custers.
Inge dan rekan peneliti belum memahami alasan dari tindakan tersebut dapat berhasil lebih baik. Mereka memperkirakan, posisi terlentang mencegah kemungkinan mengalirnya sperma dari vagina.

IUI berusaha membantu menempatkan sperma langsung pada rahim, dimana proses konsepsi terjadi. Hal itu berbeda dengan vitro fertilization, yaitu berkaitan dengan menyuburkan sel telur dalam tabung tes sebelum ditanam sebagai embrio dalam rahim.

Berdasarkan laporan penelitian, IUI menawarkan beberapa keuntungan termasuk sedikitnya penggunaan obat serta biaya yang rendah. Cara itu juga lebih mudah dilakukan di klinik-klinik yang lebih kecil. Kelemahannya, angka kehamilan yang terjadi memang lebih rendah dari vitro fertilization.


Memperbesar Kemungkinan Hamil


IUI hingga saat ini masih menjadi salah satu perawatan kesuburan di seluruh dunia, tutur para peneliti.

Penelitan itu melibatkan 400 pasangan di Belanda yang melakukan program IUI. Partisipan wanita dibagi dua, yaitu yang diharuskan terlentang selama 15 menit dan langsung bangun usai melakukan hubungan intim.

Sekitar 27 persen wanita yang terlentang selam 15 menit berhasil hamil sementara di kelompok lain, hanya sebanyak 18 persen. Angka persalinan dari kedua grup itu juga hampir serupa yaitu 27 persen dan 17 persen.

Dr Roger Lobo, pemimpin American Society of Reproductive Medicine sekaligus profesor di bidang obstetri dan ginekologi dari Columbia Universitu mengatakan, waktu 15 menit yang digunakan pada penelitian itu tampak tak wajar.

"Lima menit kemungkinan lebih efektif. Sperma bisa bergerak sangat sangat cepat. Jika seorang wanita berdiri setelah beberapa menit kemungkinan akan ada kebocoran," terangnya.

"Berdasarkan pengalaman praktek, saya tidak pernah mendengar seseorang langsung berdiri. Waktu standar sekitar 10 menit. Jika wanita diminta langsung bangun, kemungkinan akan ada respon stres. Ingat, jumlah sperma juga berperan dalam kemungkinan kehamilan," tutur Lobo. healthday/rin



Source: republika.co.id

Share On
Tags: Kesehatan

Disclaimer :

Komentar terkait artikel ini termasuk isi komentar menjadi tanggung pemberi komentar dan bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan kami. Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Kami akan menimbang setiap laporan, memutuskan untuk menayangkan atau menghapus komentar tersebut.